![]() |
Kombes Pol Harry Kurniawan Saat Dampingi Mahasiswa Temui DPR |
Lensanews (Jakarta) - Mahasiswa yang
demonstrasi menolak RUU KUHP dan revisi UU KPK meminta beraudiensi dengan pihak
DPR. Polisi menjadi mediator pertemuan tersebut.
"Kita sepakat dulu, polisi dan mahasiswa bukan musuh,
saya hanya mediator, semua kembali ke mereka semua (pihak DPR), saya tidak mau
mahasiswa yang punya nilai demokrasi ini yang tulus itu nanti diabaikan, maksudnya
ada orang memprovokasi," Kata Kapolres Jakpus Kombes Pol Harry Kurniawan
kepada mahasiswa di depan gedung DPR/MPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (19/09/2019).
Kombes Pol Harry mengatakan, tidak bisa semua mahasiswa
masuk ke gedung DPR dan mengusulkan maksimal ada 15 mahasiswa yang bisa masuk
ke dalam, namun mahasiswa meminta setiap kampus mengirim dua orang perwakilan.
![]() |
Dialog Mahasiswa Dengan DPR |
Pihaknya juga menambahkan, polisi hanya berperan sebagai
mediator dan meminta mahasiswa kooperatif agar bisa bertemu dengan pihak DPR.
"Kita harus bernegosiasi bener-bener murni nih, saya di
dalam kan membelai juga, 'Pak, ini mahasiswa (maunya) begini-gini', oke kita
komunikasi ke dalam, ini bukan rumah saya, saya bantu memediasi juga, tapi
saran saya ada perwakilan juga dari sini berapa coba dihitung, baru nanti saya
ngobrol di dalam," Tambahnya.
Akhirnya ada sekitar 22 orang yang masuk ke gedung DPR, mereka
berasal dari ITB, Trisaksi, Unindra, Stiami, Universitas Paramadina,
Universitas Tarumanegara, UPI, STMT Trisakti, dan UI.
Setelah masuk ke dalam, mereka diterima Sekretariat DPR
Indra Iskandar, hingga pukul 17.14 WIB, mahasiswa dan pihak Sekretariat DPR
masih berdialog.
(Red)
Sumber
: poldametrojaya