![]() |
Ilustrasi Saat Berkumpul |
Lensanews - Perokok yang sedang berusaha
berhenti umumnya akan mengidam nikotin, ada beberapa cara untuk meminimalisir
keinginan untuk merokok, namun tidaklah realistis untuk berpikir bahwa kita
dapat langsung menghilangkan semuanya, tentu saja kita dapat mengendalikannya.
Perasaan ingin merokok akan berkurang setelah beberapa
minggu, bukan berarti tidak akan mengalami kesulitan, kadang akan merasa
seperti keinginan untuk kembali merokok tidak kunjung hilang, tenang saja ...
karena keinginan tersebut akan berkurang seiringnya waktu.
Pada banyak situasi, pikiran dan perasaan dapat menyebabkan
keinginan kembali merokok muncul, situasi dan keadaan bervariasi dari
masing-masing perokok.
Pemicu merokok utama: alkohol
Pesta, nongkrong dengan teman-teman, dan situasi lain yang
melibatkan alkohol dapat memicu keinginan untuk merokok, dan berpotensi menyulitkan
perokok untuk berhenti.
Hal ini bisa sulit dikendalikan karena alkohol dapat
mengurangi kontrol diri dan menyebabkan kita sulit untuk membuat keputusan yang
baik, minuman beralkohol pada acara seperti pesta dapat berisiko bagi perokok
yang ingin berhenti.
Namun kita dapat berhenti merokok walaupun situasi tersebut
terlihat tidak mungkin diatasi.
Kopi dan kafein
Kafein sering dikaitkan dengan rokok, banyak perokok mengaku
mereka merokok sembari menikmati secangkir teh atau kopi, hal ini dapat menjadi
pemicu keinginan terhadap nikotin.
Bukan hanya kafein itu sendiri yang dapat memicu keinginan
merokok, minum-minuman berkafein dikombinasikan dengan situasi seperti berkumpul
dengan teman, atau minum teh dan juga kopi di pagi hari sembari merokok, dapat
memicu keinginan untuk merokok.
Banyak sekali contoh penyebab keinginan untuk merokok, dan
mengetahui penyebab apa yang meningkatkan keinginan untuk merokok dapat membantu.
Ingatlah bahwa Kita dapat tetap menikmati secangkir teh atau
kopi tanpa merokok.
Berikut adalah beberapa metode yang membantu dan efektif
dalam menghindari pemicu keinginan merokok.
·
Hindari
atau kurangi alkohol. Hal ini adalah cara yang paling sederhana untuk menghindari
keinginan merokok, jika memungkinkan, hindari situasi yang menyangkut alkohol
untuk sementara, kita dapat menggantinya dengan minuman tanpa alkohol, jika
merasa kesulitan untuk langsung berhenti minum alkohol, dapat memilih minum
alkohol satu gelas saja, dan pilih minuman lain untuk gelas kedua.
·
Mintalah
dukungan. Jika harus menghadiri acara yang melibatkan alkohol, mintalah
teman untuk mendukung dalam usaha untuk berhenti merokok selama acara tersebut.
·
Carilah teman non-perokok. Di bar atau klub,
bergabunglah bersama teman yang tidak merokok daripada pergi keluar ruangan
untuk merokok.
·
Mintalah
bantuan dari teman perokok. Jika mengenal teman perokok yang akan
menghadiri acara tertentu, mintalah bantuan mereka untuk tidak menawarkan
rokok, walau jika kita memintanya.
·
Hindari
atau kurangi kafein. Jika memungkinkan, menghindari kopi atau teh untuk
sementara dapat membantu, jika sedang berusaha berhenti merokok,
direkomendasikan untuk mengurangi asupan kafein sampai setengahnya.
·
Hindari kebiasaan coffee break. Jika rutinitas
merokok untuk bersosialisasi dengan teman perokok saat coffee atau tea break,
hindari orang itu untuk sementara, atau bersantailah di area bebas rokok
lainnya.
·
Minum
minuman lain. Ganti minuman berkafein dengan minuman tanpa kafein seperti
cokelat hangat.
·
Buatlah area tanpa tembakau. Pastikan tidak ada
tembakau di rumah, dan jika tinggal dengan perokok, beri tahu mereka untuk
tidak merokok di depan kita, dan untuk tidak memberi kita rokok.
·
Miliki
keinginan yang kuat. Jangan anggap remeh niat dan motivasi diri, karena
jika keinginan kita lemah, strategi apapun tak akan membantu.
·
Gunakan
Nicotine Replacement Therapy (NRT). Ingat bahwa minum alkohol bersamaan
dengan terapi dapat mengurangi tingkat penyerapan dan efektivitas terapi; alasan
yang tepat untuk menghindari minuman beralkohol.
Ingatlah:
Keinginan merokok akan hilang jika Anda memberi kesempatan.
(HS)
Sumber : hellosehat.com