![]() |
Para Pekerja Pembangunan Jembatan Unsika Tidak Memakai APL |
Lensanews (Karawang) - Untuk mencegah resiko terjadinya
kecelakaan kerja pada sebuah proyek besar, di wajibkan semua tenaga kerja harus
memakai Alat Pelindung Diri (APD), namun pada proyek Pembangunan Jembatan Unsika
yang dimenangkan oleh CV. Mutiara Bersinar, terlihat para pekerja tidak
menggunakan alat safety (keselamatan).
Kepala Bidang (Kabid) Jembatan Dinas PUPR Kabupaten Karawang
Wahyu E Prasetyo mengatakan, secara aturan dinas, semua pekerjaan yang
berkaitan dengan pembangunan kontruksi diwajibkan untuk menggunakan safety guna
melindungi diri dari resiko kecelakaan kerja, dan pihaknya akan menegur CV. Mutiara
Bersinar, karena para pekerjanya yang saat ini sedang berada di lokasi
pembangunan jembatan unsika, tidak memakai APD.
![]() |
Supir Alat Berat Tidak Gunakan APL |
“Kalau seftty secara aturan di dinas, diperintahkan untuk
mengenakan safety, nanti kita dapat
informasi, saya tunjangin, kita tegor sekalian,” Ujarnya kepada Lensanews, saat
melakukan kunjungan ke lokasi Pembangunan Jembatan Unsika, Rabu (04/09/2019)
sekitar pukul 09.05 WIB.
Saat ini pihaknya hanya melakukan peneguran saja, tapi tetap
para pekerja harus menggunakan safety dan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
harus di pakai
“Segera kita kasih surat peneguran dulu lah, ya tetap aturan
harus menggunakan safety, K3 nya yang harus tetap di pake,” Jelasnya
![]() |
Jembatan Sementara Yang di Pakai Pejalan Kaki |
Selain pekerja yang tidak memakai APD sebagai safety, jembatan
sementara yang di gunakan pejalan kaki di nilai sangat mengkhawatirkan untuk di
lintasi.
Menaggapi hal tersebut, selain melakukan pengontrolan setiap
hari terhadap proses pembangunan jembatan, pihaknya juga akan melakukan
pengontrolan keamanan kepada jembatan sementara itu, sehingga tidak terjadi
kerugian pada pejalan kaki.
“Sementara kita solusinya membuat jembatan sementara untuk pejalan
kaki, tetapi setiap hari tetap kita control tentang keamanan, selain dengan
kontruksi, kita juga untuk jembatan sementara tetap untuk bisa kontrol, jangan
sampai kita nanti kita Cuma fokus ke fisik tetapai yang ini kita abaikan, nggak,
tapi dua-duanya kita kontrol, jangan sampai merugikan khususnya pejalan kaki,”
Pungkasnya.
(Din)