![]() |
Kondisi Belakang Rumah Warga Yang Terdampak Minyak Mentah Pertamina |
Lensanews (Karawang) – Pasca datangnya kembali
minyak mentah ke bibir pantai karawang dengan jumlah yang cukup besar, Rabu
(25/08/2019), pihak pertamina meminta kepada BPBD karawang, untuk segera
membantu mengevakuasi warga yang terkena dampak minyak mentah tersebut, karena
telah masuk ke dalam rumah warga.
Namun usulan pertamina tersebut tidakmendapat jawaban yang
di inginkan, melainkan solusi dari BPBD Karawang, agar minyak mentah yang masuk
ke rumah warga secepatnya di bersihkan.
“Kang Supriatna, dua hari lalu Desa Cemarajaya tumpahan
minyak sampai masuk ke rumah pemukiman di wilayah yang abrasi, kami ingin
mengevakuasi kelokasi aman, apa BPBD ada usulan di ungsikan kemana, karena kami
kesulitan mencari rumah kontrakan untuk kepala keluarga yang kesulitan,” Ungkap
Sekertaris BPBD Karawang, Supriatna kepada Lensanews, saat membacakan isi WA dari
pihak pertamina melalui Heandphone mililknya, Senin (02/09/2019).
![]() |
Minyak Mentah Masuk Rumah Warga |
Menurutnya, jika satu keluarga di evakuasi, pasti warga yang
terdampak lainnya menginginkan hal serupa, apakah biayanya sudah disiapkan oleh
pertamina.
“Pasti yang lain ingin diungsikan, apalagi di kontrakan
rumah, tinggal kemampuan keuangan yang namanya pertamina siap nggak,” Tambahnya
Untuk menghindari munculnya persoalan, dirinya memberikan
saran kepada pertamina, agar segera membersihkan minyak mentah yang berada di
dalam rumah warga yang terkena dampak.
“Seluruh tinggal di bersihkan rumahnya, di arug dengan pasir
yang baru, toh tidak setiap hari air naik, tergantung pasangnya,” Sambungnya.
Karena sarannya itu di lakukan oleh pertamina, dan setelah
beberapa hari kemudian, pertamina memberikan informasi bahwa, permasalahan
minyak mentah yang masuk rumah warga sudah di bersihkan.
![]() |
Samping Belakang Rumah Warga Terkena Minyak Mentah |
“Nah akhirnya kemarin, hari minggu dia nge-bel lagi ke saya,
Alhamdulillaah sudah diatasi yaitu dengan cara yang seperti saya katakan, itu
kita fungsinya konsultasi, fasilitator aja, jadi kita gak mungkin, pak ganti
rugi saja rumahnya,” Imbuhnya.
Dirinya menerangkan, sebagian tanah yang di gunakan warga
pesisir untuk membangun rumah tidak semuanya tanah hak milik, dan di khawatirkan akan
menimbulkan masalah, jika pertamina melakukan evakuasi terhadap warga.
“Itu nanti akan timbul masalah juga kan, apalagi tanah di
pantai itu sebagian besar bukan tanah hak milik, kalau di ungsikan ketempat
lain, artinya kerugian biaya beli tanah, berapa ratus orang yang nanti harus di
ungsikan,” Terangnya.
![]() |
Kondisi Minyak Mentah di Bibir Pantai Desa Cemarajaya |
Namun, saat di soal memang pertamina yang seharusnya membiayai
semuanya dalam hal pengungsian warga, ia terkesan menolak untuk mengungsikan
warga yang tidak mempunyai tanah hak milik, walaupun terkena dampak minyak
mentah.
“Iya, tapi kan tidak bisa dong, yang namanya dia tidak punya
lahan, tidak punya apa, di pindahkan untuk lahan milik, nggak bisa, dan untuk
sewa itu untuk berapa lama,” Ujarnya.
Dengan idenya yang disampaikan ke pertamina itu membuahkan
hasil, dalam kurun empat hari minyak mentah tersebut tidak masuk ke rumah
warga, namun di belakang rumah warga masih terdapat banyak gumpalan-gumpalan
minyak mentah.
“Makanya solusi kita bisa nggak pasir itu di angkat, di
ganti dengan pasir yang baru, ternyata bisa dan empat hari ini mereka tidak
terkena lagi, karena kasus pengeluaran si minyak itu kan ada hari tertentu naik
banyak, besoknya belum tentu ada,” Jelasnya.
(Din)