![]() |
Ifki Soekarya |
Lensanews (Karawang) –
Untuk mengantisipasi dampak yang lebih parah terhadap warga pesisir akibat
minyak mentah, saat ini pihak pertamina sudah melakukan evakuasi terhadap 10 KK
warga pesisir terdampak, akibat dari kebocoran
pipa pertamina yang terjadi di sumur YYA-1 Blok Offshore North West Java (ONWJ)
di lepas pantai karawang.
“Nah Alhamdulillaah kita sudah berhasil 10 KK kita ungsikan,
kita kontrakan rumhanya,’ Ujar Humas
Pertamina Ifki Soekarya kepada media, usai rapat di Gedung Plaza Pemda Karawang,
Selasa (03/08/2019).
Menurutnya, dari di mulainya bencana tumpahan minyak mentah yang
menimpa bekasi dan laut karawang, pihaknya berusaha mencari warga yang prioritas
terkena dampak, untuk segera relokasi.
“Dari awal baik itu di bekasi maupun yang di karawang
terutama pisangan waktu itu, kita ini kan sudah mendedikasi (berusaha) ada
sekitar 14 KK waktu itu,” Tambahnya.
![]() |
Minyak Mentah Masuk ke Salah Satu Rumah Warga Pesisir Dusun Cemara I |
“Untuk membujuk ngungsi saja tidak mudah, akhirnya ada
desakan abrasi juga, sebagian sudah ada yang pindah sendiri karena rumahnya
sudah rusak oleh terjangan ombak,” Sambungnya.
Saat ini, pihaknya tengah mengupayakan untuk mencari tempat tinggal
sementara untuk warga yang hendak di relokasi, di prioritaskan warga Dusun
Cemara I dan Dusun Cemara 2,
“Sekarang ini kita sedang berupaya untuk yang di cemara I
dan 2 yang bisa kita prioritaskan dulu, untuk mencari tempat tinggal untuk
sementara selama kejadian ini, saya kurang tahu, biasanya sih mungkin 2 atau tiga bulan, karena ngontrak itu
kan biasanya mintanya 3 bulan, itu baru kita dapat 18 kontrakan,” Jelasnya.
(Din)