![]() |
Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kab. Karawang Ir. Wawan Kuswandi |
Lensanews (Karawang) - Sebagian pesawahan di
Kabupaten Karawang yang saat ini ditanami padi telah di landa kekeringan, namun
hal itu dibantah oleh kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Karawang.
Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Karawang Ir Wawan Kuswandi mengatakan, saat ini kondisi petani di karawang ada yang sudah
menanam padi, namun para petani tidak terlebih dahulu memperkirakan sampai atau
tidak sumber air ke petakan sawah yang sedang di tanami padi, dan selalu
memaksakan untuk terus melakukan penanaman.
“Jadi gini, pertama,
kekeringan atau bukan kekeringan, kondisi karawang yang memang ada yang sudah
tanam, tapi air yang belum sampai ataupun masih menunggu giliran air datang. Kedua,
tidak ada sumber airnya, kalau airnya tidak ada sumber airnya jelas tidak ada
pepelakan (tanaman) dan itu belum bisa dikatakan kekeringan, tapi memang betul
posisi kering, tapi kondisinya kering areal, disitu tidak ada tanaman artinya
tidak ada cost, cost karena setelah pelaksanaan pengolahan tanam, karena belum
ada tanaman, tapi mungkin hanya petani ingin melak (menanam) kusabab cai can
aya (karena air belum ada) , jadi can bisa melak( belum bisa menanam) artinya menunggu
air datang,” Ungkapnya kepada Lensanews saat di temui di ruang kerjanya, Rabu
(15/08/2019).
![]() |
Tanah di Tengah Lahan Pesawahan Yang Kering |
“Kita sudah berupaya dengan perbaikan-perbaikan saluran, pemangfaatan
pompa-pompa, pompanisasi, misalnya pompa yang di suplay itu yang ada sumber
airnya, kalau pompa yang tidak ada sumber airnya kan percuma juga, sekarang itu
sedang di giatkan pompanisasi yang ada sumber airnya sudah ada,” Tambahnya.
Selain itu, saat ini pihaknya melakukan upaya bersosialisi
kepada petani untuk tidak menanam padi terlebih dahulu, karena dikhawatirkan
air yang berada di saluran irigasi tidak mencukupi untuk kebutuhan tanaman
padi.
“Kemudian kita menyarankan untuk kepada petani untuk tidak
menanam padi, kalau air itu nantinya tidak akan ada (sampai), jadi jangan
memaksakan, tapi bukan tidak boleh menanam padi, perkiraan kalau air tidak
sampai kepetakan sawah. Paksakanlah tanaman palawija karena palawija tidak
begitu banyak membutuhkan air,” Terangnya.
Dirinya menambahkan, sekarang ini sawah yang kekurangan air,
belum bisa di katakan kekeringan, karena ketersediaan air yang berada di
saluran irigasi (Sumber air) masih belum sampai, dan untuk mengantisipasi dampak
dari keterbatasan air yang ada, pemerintah pusat akan ada pelaksanaan program
pemanfaatan areal sawah yang memang kekurangan air.
![]() |
Terlihat Retak Tanah di Petakan Sawah |
Dirinya juga menjelaskan, saat ini tidak ada kekeringan lahan
di karawang, tetapi hanya kekurangan air saja, namun pihaknya akan terus berusaha
melakukan penanaman gogo sawah di sejumlah wilayah yang berpotensi kekurangan
air.
“Kekurangan air, tapi di usahakan jalur jalur yang memang
natinya untuk bisa di laksanakan penanaman gogo sawah tentunya dengan
pengaturan air irigasi tadi, ada pompa, ada pipa , ada bantuan–bantuan untuk
solar (BBM) untuk pompa dari pemerintah.
Ada berbagai daerah dari 11 kecamatan yang berada di
Kabupaten Karawang, di sinyalir akan berpotensi kekurangan air di antaranya :
1.
Kecamatan Majalaya 53 H
2.
Kecamatan Kutawaluya 274 H
3.
Kecamatan Telahgasari 25 H
4.
Kecamatan Ciampel 83 H
5.
Kecamatan Cilamaya Kulon (Cikul) 2583 H
6.
Kecamatan Pangkalan 65 H
7.
Kecamatan Cilebar 995 H
8.
Kecamatan Pedes 3395 H
9.
Kecamatan Tempuran 2740 H
10. Kecamatan
Cilamaya Wetan 370 H
11. Kecamatan
Telukjambe Barat 30 H
Totalnya 11516 H.
(Din)