![]() |
Ibu Susi Yang Tengah Hamil Setelah Pulang Dari RSUD Karawang |
Lensanews (Karawang) – setelah adanya peristiwa
minyak mentah yang mengakibatkan pencemaran lingkungan hingga menimbulkan nilai
kerugia di beberapa aspek, Pertamina bersama dinas lingkungan hidup dan
kebersihan kabupaten (DLHK) Kabupaten Karawang melakukan pengambilan sampel
udara, air laut, dan pasir di sejumlah titik pantai utara karawang yang terkena
dampak dari minyak mentah, guna di lakukan analisa dan pengujian di laboratorium
beberapa pekan lalu, Rabu (26 juli 2019).
Dari 3 point yang diambil samplenya, hanya hasil analisa
udara yang sudah di tembuskan ke DLHK Karawang, dan hasilnya masih memenuhi
baku mutu.
![]() |
Minyak Mentah Yang Terbawa Gelombang Air Laut di Sekitar Pantai Cemara |
“Kalau hasil udara sampai saat ini pengukuran udara ambien
itu masih, kalau kita lihat masih memenuhi baku mutu, yang masih kita tunggu
air dan pasir,” Ujar PPLH Muda DLHK Karawang, Permadi Utama kepada Lensanews,
saat di temui di ruang kerjanya, Kamis (22/08/2019) sekitar pukul 08.32.WIB.
Namun dirinya mengakui, bahwa air laut dan pasir atau tanah
yang berada di pesisir pantai utara karawang telah terkontaminasi oleh kandungan
B3 yang berasal minyak mentah pertamina, dan Laboratorium yang berada di DLHK
Karawang belum terakreditasi untuk pengujian limbah yang mengandung limbah B3.
“Cuman mereka itu nguji udara, kemudian air laut yang
terkontaminasi, kemudian pasir atau tanah yang terkontaminasi di pinggir
pantai, karena laboratorium kita belum terakreditasi untuk pengujian limbah b3,”
Terangnya.
Sementara itu, Susi (35) seorang ibu hamil warga Dusun
Pisangan, Desa Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya, Karawang, mengalami sesak napas
dan mengalami nge-Flek hingga di bawa ke rumah sakit dan dirawat.
![]() |
Kegiatan Pembersihan Minyak Mentah Masih Terus Berlangsung di Desa Cemarajaya |
“Awalnya pertamanya sih bau, bau ter minyak mentah, sampai
menyengat banget, rasa nggak enak pernapasan juga, setiap malam tercium terus,”
Ujarnya kepada Lensanews, saat di temui di rumahnya, Rabu (21/08/2019) sekitar
pukul 13.42 WIB.
Dirinya menerangkan, sebelum di bawa ke RSUD Karawang, terlebih
dahulu dirinya mendapat rujukan dari Rumah Sakit Proklamasi yang berada di
Rengasdengklok, untuk segera mendapat tindakan medis di RSUD,
“Mungkin karena saya juga sering mundar mandir, cape,
akhirnya saya nge-Flek bisa masuk kerumah sakit, sebelum kerumah sakit di bawa
kebidan dulu dan di beri rujukan untuk segera di bawa ke rumah sakit
proklamasi, setelah di proklamasi di suruh ke rumah sakit umum karawang (RSUD),
dan saya di suruh di rawat,” Imbuhnya.
(Din)