![]() |
Teo Suryana Saat di Temui Awak Media Sambil Menuju Mobil Dinasnya |
Lensanews (Karawang) - Sejak terjadinya pasca
kebocoran pipa pertamina yang terjadi di lokasi pengeboran lepas laut milik PT
Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (ONWJ), di sumur YYA-1 area
ONWJ, di Anjungan YY dan Rig Ensco-67. Karawang, Jawa Barat, mengakibatkan
limbah minyak mentah berceceran di sepanjang bibir pantai utara karawang,
hingga menimbulkan suatu dampak yang luar biasa.
Sejumlah aspek mulai terganggu, mulai dari ekonomi,
ekosistem bita laut, lingkungan yang tercemar hingga kepada kesehatan manusia,
khususnya pada masyarakat yang berada di sekitar lingkungan pantai utara
Karawang.
Untuk mengetahui seberapa hebat pencemaran lingkungan yang
disebabkan oleh limbah minyak mentah tersebut, pertamina bersama Dinas
Lingkungan Hidup Karawang (DLHK) mengambil sample udara, air laut dan pasir, guna
menganalisa bahaya dari peristiwa yang luar biasa itu.
![]() |
Kondisi Tumpahan Limbah Minyak Mentah di Pesisir Karawang |
Kepala Bidang Penataan Peraturan Lingkungan DLHK Karawang Teo Suryana
mengatakan, begitu kejadian adanya minyak mentah pertamina di pantai Karawang,
DLHK langsung mengambil sempel untuk dilaboratorium dan hasilnya sudah ada
namun dirinya tidak tahu seperti apa hasilnya dikarenakan belum paham.
“Begitu kejadian sudah dilaboratorium dan sudah ada,
sedangkan soal hasilnya ada di Lab, karena saya belum paham, silahkan ke Lab
saja karena hasilnya dibagian Lab di sini dan di Lab pertamina, karena
pertamina juga punya Lab,” Ujarnya saat di temui media, sambil tergesa gesa
menuju kendaraan dinasnya, terkesan takut terlambat untuk menghadiri acara di
kantor Pemda Karawang, Kamis (15/08/2019).
![]() |
Limbah Minyak Mentah di Dusun Pisangan, Desa Cemarajaya, Kec. Cibuaya, Karawang |
“Kan pertamina sudah nyediakan dokter dilapangan, sudah
ditanggulangi yang sakit” Jelasnya
Iapun mengatakan, bahwa setiap sebulan sekali ada pertemuan untuk menyampaikan hasil
perkembangan yang ditangani oleh pertamina
“Kan nanti ada pertemuan lagi, progresnya setiap sebulan
sekali dilaporkan hasinya juga, limbahnya dibawa kemana karena dari tim kita
yang minta ngurus sama pertamina itu kerjasama,” Ungkapnya.
(Din)