![]() |
Trik Berhenti Berokok |
Lensanews -
Berhenti merokok itu sulit, namun bukan berarti mustahil kalau benar-benar
membulatkan tekaduntuk berhenti merokok, ketahui saja bahwa penyakit-penyakit
akibat rokok setidaknya telah merenggut 235 ribu jiwa per tahun di Indonesia,
nah salah satu cara berhenti merokok yang paling sederhana, murah meriah, dan
terbukti efektif yang bisa di lakukan mulai detik ini adalah olahraga, rutin
berolahraga dapat menyetop gejala ngidam kembali merokok saat sudah setengah
jalan menuju hidup bebas nikotin.
Kenali tanda-tanda sakau rokok
Gejala sakau rokok biasanya muncul paling parah di minggu-minggu pertama
mulai berhenti merokok, masa inilah yang paling rentan membuat (calon) mantan
perokok akhirnya tergoda untuk kembali “Sebat (sebatang rokok-red) dulu deh!”.
Kalau sudah mantap untuk setop merokok sekali untuk selamanya, maka
perlu mengenali berbagai gejala sakau rokok yang mungkin muncul dan
mengatasinya sebelum mereka benar-benar menghantui.
Berhenti merokok menimbulkan gejala yang berbeda-beda setiap orang,
namun biasanya cukup mengganggu untuk melakukan aktivitas rutin, hal ini dapat
mempengaruhi kondisi fisik atau psikologis seseorang.
Gejala fisik yang muncul ketika mulai berhenti merokok:
·
Mengalami
gejala seperti flu; sakit tenggorokan dan batuk.
·
Sensasi
dingin pada bagian terujung tubuh (jari tangan dan kaki, puncak kepala).
·
Merasa
lemas.
·
Pusing.
·
Nafsu makan
meningkat.
·
Mual dan
perut kram.
·
Sakit
kepala.
·
Berkeringat
tanpa sebab.
·
Mulut asam
dan pahit.
Sementara efek emosional dan psikologis yang mungkin muncul sejak
seminggu pertama berhenti merokok adalah:
·
Perubahan
mood drastis (mood swings); cepat marah, cepat frustrasi, tidak sabar, mudah
tersinggung.
·
Sulit
berkonsentrasi.
·
Insomnia.
·
Ngidam yang
tak tertahankan untuk merokok lagi.
·
Gejala-gejala
depresi.
·
Kecemasan
dan kebosanan.
Bagaimana olahraga bisa membantu berhenti merokok
Meski terdengar klise, nyatanya mengubah kebiasaan buruk (dalam hal ini,
merokok) dengan sebuah kebiasaan yang lebih baik (olahraga) adalah strategi
terbaik untuk mulai berhenti merokok, gambaran besarnya, rutinitas baru
tersebut dapat memperbaiki mood dan membantu mengalihkan pikiran Anda dari
rokok, olahraga rutin juga membuat tubuh lebih berenergi sehingga tidak
memunculkan kebutuhan akan merokok kembali.
Di samping itu, olahraga juga menjadi cara berhenti merokok yang efektif
berkat berbagai perubahan baik yang dihasilkannya dari dalam tubuh.
1. Olaraga mengurangi efek nikotin pada otak
Nikotin adalah zat yang secara alami ditemukan dalam tembakau, efek
candunya bahkan sama kuat seperti heroin atau kokain, nikotin juga berperan
menekan mood depresan dengan memengaruhi aliran antara sel saraf, faktanya
nikotin dari asap rokok bisa mencapai otak lebih cepat ketimbang obat-obatan
yang disuntikkan lewat pembuluh darah.
Sebuah studi tahun 2017 yang meneliti sekelompok tikus yang dipapar
nikotin selama dua minggu menunjukkan bahwa kadar nikotin dalam otak mengalami
penurunan drastis setelah mereka dibuat rutin berlari dalam roda putar dalam
kurun waktu 2 hingga 24 jam.
Hasil studi ini juga menunjukan tikus yang rutin beraktivitas fisik
cenderung lebih jarang menunjukkan gejala sakau merokok, dan jika muncul
efeknya jadi lebih ringan, dibandingkan dengan tikus yang tidak beraktivitas
fisik.
2. Mengatasi lapar berlebih
Perokok biasanya lebih tahan lapar atau cepat kenyang, selain karena
efek racunnya mengacaukan produksi hormon lapar ghrelin dan asam lambung,
sebagian asap yang masuk ke dalam tubuh “tertelan” oleh perut sehingga membuat
perut terasa kembung dan lebih penuh.
Nah ketika berhenti merokok, produksi hormon tubuh akan kembali lebih
teratur dan lambung tidak akan lagi mengembang karena terisi gas (asap rokok),
itu kenapa berhenti merokok bisa membuat berat badan menjadi naik.
Olahraga rutin dapat mengendalikan sekresi hormon ghrelin yang memicu
rasa lapar.
3. Mengatasi stres dan kecemasan akibat berhenti
merokok
Rokok sering dianggap sebagai penghilang stres, namun nyatanya racun
rokok justru akan menjadi radikal bebas dalam tubuh yang dapat memicu respon
stres, baik secara emosional maupun fisik.
Olahraga rutin melatih tubuh untuk bisa merespon stres dengan lebih
baik,olahraga menurunkan produksi hormon stres kortisol yang memunculkan
berbagai gejala stres dan cemas berlebihan, untuk menggantikannya dengan hormon
endorfin yang dapat menimulkan efek bahagia.
Cara berhenti merokok dengan olahraga rutin
Perlu diingat bahwa berhenti merokok dan kebiasaan berolahraga adalah
merupakan dua hal yang harus dilakukan bertahap tapi berkelanjutan.
Untuk memulai aktif berolahraga sebagai cara berhenti merokok, berikut
beberapa hal yang dapat Anda lakukan mulai sekarang:
·
Tentukan
waktu untuk berolahraga secara rutin seperti setiap pagi atau sore
·
Sempatkan
waktu minimal sekitar 30 menit dalam satu hari untuk berolahraga, minimal 3-5
hari per minggu, buatkan jadwal khusus olahraga jika perlu.
·
Pilih jenis aktivitas
fisik yang paling di sukai agar tidak merasa terbebani.
Mulailah dari jenis olahraga yang ringan, seperti jalan kaki, bersepeda
keliling komplek, berenang, yoga, hingga latihan kekuatan otot seperti angkat
beban, squat, dan plank. Beres-beres rumah dan berkebun juga bisa di jadikan
alternatif aktivitas fisik selain olahraga.
Apa pun jenis olahraga yang di pilih sebagai cara berhenti merokok
sebenarnya sama-sama baik, asalkan jangan berlebihan dalam melakukannya.
Sesak napas saat olahraga adalah hal yang lumrah terjadi pada perokok
yang baru mencoba untuk berhenti, ketika napas sudah mulai ngos-ngosan sehingga
bikin sulit berbicara, segera hentikan aktivitas tersebut dan istirahatlah
sejenak, untuk menghindari hal ini, mulailah perlahan, apalagi jika belum
pernah aktif olahraga sebelumnya.
Setelah tubuh beradaptasi dengan rutinitas olahraga yang baru, fungsi
paru perlahan akan membaik dan bisa meningkatkan intensitas olahraganya secara
bertahap, lambat laun dalam melakukan berolahraga akan terasa lebih mudah.
(HS)
Sumber : heloosehat.com