Lensanews (Jakarta) - Massimiliano Allegri akan
meninggalkan Juventus di akhir musim. Pelatih berusia 51 tahun itu pergi dengan
dihantui kegagalan di Liga Champions.
Juventus
mengumumkan kepergian Allegri pada Jumat (17/05/2019). Setelah membawa
Bianconeri menjuarai Liga Italia 2018/2019, ia takkan lanjut melatih di musim
2019/2020.
Allegri pergi
dengan rekor apik. Musim ini, ia sudah menyumbang dua gelar dari Piala Super
Italia dan Liga Italia. Total 11 trofi ia persembahkan, yakni lima gelar
Scudetto beruntun, empat Coppa Italia, dan dua gelar Piala Super Italia.
Adapun yang
menjadi noda dalam prestasi gemilang itu adalah kegagalannya di Liga Champions.
Dua kali mantan pelatih SPAL, Sassuolo, Cagliari dan AC Milan itu gagal di
partai final.
Pertama pada
musim 2014/2015. Juventus saat itu gagal juara setelah kalah 1-3 dari Barcelona
di partai final yang berlangsung di Olympiastadion, Berlin.
Kemudian
Allegri membawa Juventus ke final lagi pada musim 2017/2018. Kekalahan yang
lagi-lagi diterima Paulo Dybala dkk, dengan kali ini dilumat Real Madrid 1-4 di
Millenium Stadium, Cardiff.
Di musim
2018/2019, Allegri diberi modal oleh Juventus untuk menjuarai Liga Champions.
Modal itu adalah mendatangkan Cristiano Ronaldo dari Real Madrid.
Rekor Ronaldo
yang menjuarai Liga Champions empat kali di Madrid, tiga di antaranya beruntun,
plus berstatus topskorer sepanjang masa kompetisi itu, membuat Juventus sempat
difavoritkan menjuarainya musim ini.
Tapi hasilnya
berkata lain. Juventus angkat koper di babak perempatfinal, usai didepak Ajax
Amsterdam. Setelah berimbang 1-1 di Belanda, Si Nyonya Tua kalah 1-2 di Turin.
Kini, Allegri
pun pergi dari Juventus. Dua kegagalan di Liga Champions tentu akan terus
menghantuinya, sampai akhirnya bisa mengangkat trofi Si Kuping Besar sungguhan.
Rumor beredar, Inggris berpotensi menjadi tujuan Allegri berikutnya.
(DN)
Sumber : detiknews.com