![]() |
Ilustrasi Geng Motor |
Lensanews
(Jakarta) – Untuk
mencegah dan menantisipasi aksi kejahatan selama Bulan Suci Ramadhan, pihak kepolisian
Polres Jakarta Selatan akan melakukan patroli lebih dari 24 jam, dan akan
memberlakukan tindakan tegas terhadap para pelaku kejahatan yang beroperasi di
wilyah hukum Polres Jakarta Selatan.
Kepala Polisi
Resort (Kapolres) Jakarta Selatan Kombes Pol Indra Jafar mengatakan, pihaknya
saat ini melarang warga yang berada di wilayah hukumnya untuk melakukan sahur On
The Road sebagai salah satu antisipasi untuk menekan aksi kriminalitas, dan
akan menindak tegas bagi siapapun yang melakukan aksi kejahatan yang beroperasi
di wilayah hukumnya.
“Patroli juga tidak berhenti selama 24 jam,”
Katanya kepada wartawan, Rabu (15/05/2019).
Selama ini,
pihaknya juga telah melakukan pemetaan terhadap lokasi-lokasi rawan kejahatan, hingga
lokasi yang terpetakan tersebut mendapatkan perhatian khusus.
Tidak hanya
kejahatan jalanan, kawanan geng motor yang meresahkan juga akan ditindak tegas.
“Kami juga
mengimbau kepada orang tua untuk bisa mengawasi anak-anaknya, kalau sudah
tertangkap maka kami akan menyita sepeda motor yang digunakan hingga habis lebaran,”
Tegasnya.
Pihaknya juga
sudah berkoordinasi dengan Pemkot Jakarta Selatan untuk mencegah pawai SOTR
atau kegiatan yang bisa menimbulkan gangguan keamanan Kegiatan itu dianggap
tidak memberi manfaat positif.
"Kami
sudah imbau masyarakat. Lebih banyak kekerasan yang timbul dari pada manfaatnya,"
Tambahnya.
Sejumlah
lokasi yang berpotensi menimbulkan kerawanan kriminal juga telah dipetakan oleh
aparat polisi.
"Peta
kerawanan sudah kita maping di tempat-tempat yang sering terjadi misalnya tawuran,"
Sambungnya.
Potensi
kerawanan lainnya yang diwaspadai yakni balapan liar, balapan liar ini biasanya
terjadi menjelang sahur di beberapa lokasi di wilayah.
"Kemudian
balapan liar juga kita waspadai karena anak-anak sekolah libur, itu juga kita
waspadai, kita siapkan anggota untuk mengamankan itu," Ucapnya.
Selain itu, polisi
juga tetap mengantisipasi peningkatan kasus kejahatan konvensional curas, curat
san curanmor selama Bulan Suci Ramadhan.
"Kemudian
kegiatan yang masalah itu akan terjadi peningkatan mana kala tidak terkelola
dengan baik," Imbuhnya.
Terkait kasus
yang sedang viral, seorang pengendara sepeda motor hampir saja dibegal,
pihaknya juga tengah melakukan penyelidikan, pelaku yang diduga berjumlah lima
orang dengan menggunakan dua sepda motor tersebut masih dalam penyelidikan.
“Lokasinya
kami menduga di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, kita sudah bentuk tim untuk
melakukan penyelidikan,” Pungkasnya.
(PMJ)
Sumber : poldametrojaya