Lensanews - Tak cuma debu atau alergi terhadap
sesuatu, serangan asma bisa terjadi akibat olahraga, ya asma saat olahraga
kerap kali terjadi dan tidak disangka-sangka, meski begitu sebenarnya olahraga
bisa jadi salah satu pengobatan alternatif bagi orang dengan asma, supaya
mengurangi gejalanya.
Bahkan sebuah
penelitian yang diterbitkan dalam European Respiratory Journal, membuktikan
bahwa melakukan olahraga rutin selama 12 minggu dapat membuat gejala asma lebih
terkontrol.
Tentu saja
serangan asma saat olahraga bisa dicegah, ada beberapa hal yang bisa di lakukan
untuk mencegah asma saat olahraga, supaya olahraga tenang dan tubuh pun bugar.
Kiat
mudah mencegah asma saat olahraga
1. Kendalikan asma dengan baik
Mungkin kita
sudah tahu jika asma adalah penyakit kambuhan yang tidak bisa disembuhkan,
walaupun begitu kita tetap bisa mencegah asma kambuh, supaya tak terjadi serangan
asma saat olahraga, kita harus memastikan bahwa penyakit ini terkendali dengan
baik.
Kendalikan
penyakit asma yang di miliki dengan mengonsumsi obat-obatan yang dianjurkan
dengan rutin, ingat beberapa obat memang disarankan untuk diminum rutin.
Cara mencegah
asma saat olahraga lainnya adalah dengan menghindari berbagai pemicunya, dari
mulai debu, udara dingin, asap rokok, hingga polusi udara.
Alih-alih
melakukan olahraga di luar ruangan yang dingin, berdebu, dan penuh dengan
polusi, kita bisa berolahraga di dalam ruangan, jangan lupa untuk memastikan
bahwa ruangan yang akan di pakai untuk olahraga bersih dari debu dan udaranya
cukup bersih.
2. Tutup mulut dan hidung saat
berolahraga di cuaca dingin
Ingat, asma
dapat kumat bila menghirup udara yang dingin dan kering, menutup mulut dan
hidung akan menghalangi udara dingin untuk masuk ke saluran napas.
Kita dapat
menggunakan selendang atau masker, trik ini akan menjaga udara di sekitar mulut
dan hidung agar tetap hangat dan lembab.
3. Jangan lupa pemanasan dulu
Banyak yang
menyepelekan pemanasan sebelum olahraga, padahal pemanasan ditujukan untuk
membuat tubuh siap dan tidak kaget ketika berolahraga, hal ini penting dilakukan
oleh siapapun, termasuk yang memiliki penyakit asma.
Pasalnya,
pemanasan adalah salah satu cara mencegah asma saat olahraga, di mulai dari
jalan perlahan kemudian dilanjutkan dengan lari-lari kecil selama 30 detik dan
istirahat 60 detik dan bisa melakukan hal ini 2-3 kali.
Pemanasan
sebelum olahraga bisa dilakukan selama 5-10 menit, tergantung dengan kondisi
tubuh masing-masing.
4. Pilih jenis olahraga yang sesuai
Supaya asma
tidak kambuh saat olahraga, pilih jenis olahraga yang sesuai, yaitu yang tidak
membuat kita terengah-engah.
Beberapa
olahraga membuat kita bernapas lebih cepat dibandingkan olahraga lainnya,
contohnya lari jarak jauh, basket, dan sepakbola, semakin cepat napas, maka
kemungkinan asma kambuh pun semakin tinggi.
Sementara itu,
olahraga yang aman bagi kita seperti sprint, baseball, voli, angkat beban,
gulat, golf, voli, dan yoga, jenis olahraga tersebut berlangsung singkat
sehingga tidak perlu terlalu sering mengambil napas dan memberikan kesempatan
untuk mengatur napas.
5. Biasakan menarik napas lewat hidung
saat berolahraga
Pada umumnya,
ketika berolahraga, orang-orang sering kali menarik napas melalui mulut, memang
menarik napas dengan mulut akan menarik jumlah udara yang lebih banyak
dibandingkan menarik napas lewat hidung.
Namun berbeda
dengan hidung, mulut tidak memiliki rambut-rambut dan rongga sinus seperti hidung
yang membantu menghangatkan dan melembabkan udara yang masuk.
Dengan
membiasakan menarik napas lewat hidung, akan menjaga udara yang terhirup tetap
hangat dan lembab sehingga terhindar dari kumatnya asma.
6. Lakukan persiapan sebelumnya
Meski bisa
mencegah asma saat olahraga, sebaiknya tetap siapkan nebulizer dan inhaler
ketika berolahraga, bila takut untuk memulai olahraga karena asma yang di
miliki, lebih baik konsultasi dan diskusikan hal ini pada dokter.
Apakah tidak boleh lari jarak jauh
atau berkompetisi dalam basket atau sepakbola?
Bila lari
maraton, basket, atau sepak bola merupakan olahraga favorit, tapi memiliki asma,
jangan berkecil hati! tetap bisa melakukan olahraga ini dengan aman.
Kita bisa
mencegah asma dengan menggunakan obat-obatan seperti short-acting
beta-2-agonist (SABA), low-dose inhaled corticosteroid, long-acting
beta-2-agonist (LABA), dan higher-dose inhaled corticosteroid.
Beberapa
obat-obatan ini termasuk ke dalam golongan obat yang diizinkan untuk digunakan
dalam kompetisi (tidak dianggap sebagai doping).
Namun ada
pula obat yang perlu di laporkan ke badan anti-doping bila digunakan saat
berkompetisi, konsultasikanlah dengan dokter mengenai dosis dan pemakaian yang tepat.
(HS)
Sumber : hellosehat.com