![]() |
Seorang Pelajar SD Terjatuh Setelah Didorong Seorang Perempuan yang Barada di Dalam Mobil |
Lensanews (Malang) - Setelah melakukan penelusuran dan
identifikasi terhadap video viral terkait seorang perempuan berkerudung lebar
yang berulang kali mendorong seorang pelajar SD untuk keluar dari dalam mobilnya
hingga terjatuh di pinggir jalan raya, kini perempuan tersebut akan didatangi
pihak kepolisian untuk dimintai keterangannya, karena diduga adanya tindak kekerasan terhadap anak
dalam rekaman tersebut.
"Sudah
kita dapatkan identitas anak dan perempuan yang mendorongnya, mereka menjadi
obyek dalam video itu, kita akan klarifikasi untuk mengungkap kejadian yang
sebenarnya dengan mendatangi rumahnya sore ini,” Kata Kasat Reskrim Polres
Malang Kota AKP Komang Yogi Arya Wiguna kepada awak media di Mapolres, Jalan
Jaksa Agung Suprapto, Kamis (28/03/2019).
Menurutnya, sampai
saat ini pihaknya belum dapat menyimpulkan motif dari peristiwa tersebut, dan
akan terus menggali keterangan dari semua aspek yang berkaitan dengan video
tersebut, termasuk Sekolah Dasar dimana pelajar itu menuntut ilmu.
"Sekolahnya
berada di Kota Malang, kita juga menggali keterangan di sana, jadi masih belum
bisa diketahui motif dari tindak kekerasan yang dilakukan perempuan dewasa
kepada pelajar putri itu. Karena masih dalam proses penyelidikan, identitasnya
tidak kita share dahulu," Imbuhnya.
Terkait dengan
adanya unsur kekerasan dalam rekaman video tersebut, hal tersebut bisa dilihat
dari gestur perempuan dewasa yang tengah berhadapan dengan seorang anak, ada
upaya mendorong beberapa kali hingga mengakibatkan seorang anak pelajar
terjatuh.
"Indikasi
kekerasan bisa dilihat dari gestur perempuan dewasa dalam video, tentunya bisa
terancam kekerasan pada anak sesuai Pasal 80 Undang-Undang Perlindungan
Anak," Tambahnya.
Sebelum
melanjutkan ke tahap seelnjutnya yaitu penyelidikan terhadap pelaku yang
melakukan perekaman dan pihak yang menyebarkan ke media sosial, saat ini
pihaknya lebih fokus menggali keterangan dari obyek yang terrekam dalam video.
"Kita
fokus kepada dua obyek dalam video, jika benar ada kekerasan beserta alat
buktinya, akan bisa dijerat undang-undang yang berlaku, namun untuk sementara
kita tak ingin berspekulasi terkait kasus tersebut," ujarnya.
Sementara itu,
Walikota Malang Sutiaji menanggapi video viral tersebut bahwa, dirinya sangat
menyayangkan dengan adanya peristiwa kekerasan yang terjadi terhadap anak,
kejadian ini telah mencoreng label Kota malang sebagai kota layak anak.
"Agama
sangat melarang bertindak keras kepada anak-anak, apalagi di area publik, tentunya
ini sangat disayangkan ketika Kota Malang menyandang predikat kota layak
anak," Tuturnya.
(DN)
Sumber : detiknews